Anak laki-laki itu duduk termenung memikirkan nasib dunia. Dan sesaatnya aku menoleh kearah barat, dia sudah tertidur pulas diatas tanah dingin nan usang. Aku mengetahui satu hal, bahwa dia kesepian tanpa Ayah. Anak yatim yang sudah menjadi korban ketidakadilan semesta.
Kini aku mengenalnya sebagai laki-laki tampan dari kampungku. Dia berhasil membuatku iba akan semua hal. Rasanya, ingin sekali mengajak ngobrol sambil menikmati hiruk pikuk kota Jakarta.
Tuhan, semoga niatku untuk membuat setetes kebahagiaan padanya Engkau wujudkan. Setidaknya, aku bisa mengenal dirinya lebih dari siapapun.
HAN
Selasa, 19 Juli 2022
19.28
Komentar
Posting Komentar